Pemkot Bandung Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ini Programnya
Expose-Jabar.Top – Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam berbagai program mulai dari program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengajar.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Bamdung punya kewajiban memberikan kesempatan pendidikan yang layak. Anak didik kita tidak boleh tak mendapatkan akses pendidikan,” katanya saat mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Selasa (2/1/2024).
“Demikian dengan peningkatan kualitas SDM Pengajar menjadi hal krusial. Untuk menghadirkan kualitas pendidikan yang optimal,” sambung Bambang.
Untuk itu, Pemkot Bandung memberikan perhatian khusus dari aspek anggaran maupun SDM. Di antaranya dengan menyediakan formasi untuk tenaga pendidikan setiap tahunnya.
“Baik sebagai regenerasi maupun pengembangan pelayanan,” ucap Bambang.
Ia berharap, para guru bekerja maksimal untuk mencerdaskan anak didik dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Tetap mengedepankan nilai-nilai agama dan sosial.
“Peningkatan SDM Pengajar tujuannya agar anak didik berkualitas. Kita sudah menyiapkan bagaimana mereka harus di berikan akses pendidikan dengan peningkatan kualitas guru, modul-modul,” ujarnya.
Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi perhatian Pemkot Bandung.
“Updating dan inventarisasi data sekolah rusak terus kita lakukan. Namun manakala ada keterbatasan anggaran bisa kolaborasikan dengan berbagai pihak,” kata Bambang.
Bambang juga mengapresiasi telah di bentuknya satgas anti perundungan di seluruh sekolah di Kota Bandung. Karena kehadirannya sangat penting untuk meredam potensi perundungan dan tawuran antar pelajar.
“Saya apresiasi, sudah ada satgas anti perundungan. Ini perlu di sebarluaskan bahwa di seluruh sekolah telah di bentuk,” katanya.
Ia menjelaskan, bagaimana satgas berperan saat terjadi peristiwa perundungan dan bekerja efektif. Pencegahan juga sangat penting. Optimalkan peran mereka termasuk terkait parenting.
“Serta berperan sebagai orang tua dan menjadikan sekolah menjadi rumah kedua. Bagi peserta didik yang menanamkan nilai-nilai kebajikan dan budi pekerti yang baik.
Ia berharap, dengan anggaran sebesar Rp1,8 triliun atau lebih dari 20 persen proporsi APBD. Sehingga Dinas Pendidikan dapat menghadirkan kinerja yang maksimal.
“Anggaran Rp1,8 triliun harus bisa maksimal menghadirkan ekspektasi masyarakat. Mumpung kita di tahun baru, harus punya rencana kerja yang terukur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyebut penyelenggaraan pendidikan terutama pengadaan sarana dan prasarana kota Bandung jauh lebih baik. Termasuk pemberian penghargaan bagi guru non PNS melalui honorarium peningkatan mutu mendekati UMR.
“Kemudian hadirnya RMP yang prinsipnya bahwa tidak boleh ada warga kota Bandung yang tidak bersekolah,” kata dia.
Ia menegaskan, disdik juga terus mendorong sekolah untuk memberikan pendidikan khusus terutama parenting di sekolah.
“Sekolah terus berkomunikasi dengan orang tua untuk memecahkan masalah bersama. Dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter bagi peserta didik,” ucap Hikmat.
Bahkan satgas anti perundungan telah di bentuk di semua sekolah.
“Hal ini menjadi percontohan dari Kemendikbud Alhamdulillah responnya cukup baik,” ujar Hikmat.
Sumber : Diskominfo Kota Bandung
Editor : Anningel